SOLO IS SOLO URBAN ART INTERACTIVE
ARTIKEL HASIL WAWANCARA
SOLO IS SOLO URBAN ART INTERACTIVE
Koridor Gatsu, JL. Gatot Subroto, Solo
Halo sobat taruna !
Surakarta atau Solo, adalah sebuah kota di Jawa Tengah, Indonesia, yang kaya akan tradisi dan sejarah. Solo memiliki daya tarik yang memukau meskipun mungkin kurang terkenal dibandingkan dengan beberapa tempat wisata populer lainnya. Solo memiliki warisan budaya yang kaya dan pesona alam yang memukau, yang membuatnya layak menjadi tempat perjalanan yang menarik. Solo adalah kota kerajinan tangan yang indah. Solo juga adalah tempat yang tepat untuk mencari barang-barang khas Indonesia yang indah dan berkualitas karena banyak pusat kerajinan batik dan perak.
![]() |
Salah satu tempat menarik dikota solo adalah acara seni jalanan yang diadakan di Koridor Gatsu, Jalan Gatot Subroto. Acara ini disebut dengan “Solo is Solo” yang biasa diadakan setiap minggu pertama dan ketiga pada jumat dan sabtu malam. Kegiatan ini diramaikan oleh para seniman kreatif yang menampilkan karya-karya hebatnya, mulai dari lukisan di kanvas, payung, sendal hingga batu. Tak hanya lukisan, masih banyak kerajinan lainnya seperti baju dengan teknik ecoprint, produk hasil tenun, berbagai bentuk perhiasan yang dibuat dengan manik-manik dan ada juga bunga dan berbagai tanaman yang diawetkan (herbarium). Selain itu, acara ini juga menawarkan live music yang membius para pengunjung hingga enggan beranjak dari sini. Acara ini sangat ramai peminat, tak hanya remaja saja tetapi hingga orang tua turut memenuhi acara tersebut.
Solo
is Solo bermula dari tahun
2017 yang kala itu dimulai dari gerakan mural anak-anak muda di solo dan
kelompok-kelompok muralis yang
menciptakan karya-karya mural diruang publik. Koridor Gatsu digunakan untuk
memperdayakan ruang publik menjadi lebih memiliki nilai kreatif, nilai
artistik, dan nilai estetik. Jadi, mural pada waktu itu dipilih untuk membuka
kawasan ini menjadi punya daya tarik. yang kemudian, tahun 2018 mulai memiliki
daya tarik tersebut. Motivasi awal berdirinya Solo is Solo ini lebih kepada
untuk mengajak anak-anak muda untuk berkreasi dibidang kreatif dan
berkontribusi pada kota ini lewat kreativitas, seni, kemudian juga memberi
sumbangsih pada kota. Selain untuk mengajak anak-anak muda ini mencitai
kotanya, Para anak-anak muda jadi punya banyak sisi atau nilai- nilai
positif yang bisa dinikmati oleh
publik, dan kota ini menjadi lebih hidup karena kreativitas anak-anak muda. Karena
itu pada waktu itu sedang sangat marak
aksi vandalisme, terutama di Koridor Gatsu yang sekarang menjadi lokasi Event
Solo is Solo. Kawasan ini awalnya termasuk salah satu kawasan yang paling parah
vandalismenya, tapi dengan mural ini para anka muda sebenarnya memberi sesuatu
yang bermakna. Seperti makna artistik, nilai makna estetik keindahan dan
makna-makna inspirasi yang bisa dinikmati publik. Dari situ yang awalnya hanya
berupa komunitas seni berubah menjadi Solo is Solo yang berkembang dan menjadi
gerakan para anak-anak muda membangun kota solo lewat kreativitas mereka dan
menjadi ruang anak-anak muda berekspresi, yang membuat kota Solo berbeda dengan
kota-kota lain yang ada di indonesia.
Kemudian
seiring berjalannya waktu, Solo is Solo sudah mulai memiliki lebih banyak
konten-konten baru, salah satunya serikat market, kemudian serikat performing
yang banyak memiliki seni musik, selain itu juga ada performing dance-nya,
dan ada berbagai bentuk seni pertunjukan jalanan. Namun saat itu Solo is Solo masih
berupa event tahunan, yang kemudian mulai diputar jadwalnya menjadi jadwal
reguler dihari sabtu di akhir pekan. Tapi dikarenakan pandemi 2020 jadwal event
Solo is Solo sempat break, yang akhirnya tahun 2022 pada bulan agustus
mulai beroper
Sampai
saat ini perkembangan Solo is Solo masih ramai dan sangat diminati. Selain
karena programnya yang unik, menarik, dan berbeda dengan kebanyakan event-event
lainnya, program ini juga meningkatkan interaksi kreator-kreator muda dengan
ruang publik secara luas, dengan masyarakatnya , dengan warga kampung, para
pemilik toko, dan pemerintah kota.
Menurut Direktur dari Solo is Solo, Choirul Hidayat, “…pada periode awal ada
ratusan muralis yang terlibat, sekarang ada sekitar 250 kreator-kreator Craft,
Kerajinan, dan pelaku kreatif seni pertunjukan yang terlibat”.
Solo
is Solo ini sebenarnya tidak hanya sekedar jualan, tapi disini merupakan
pameran komunitas yang dapat berinteraksi jual beli ekonomi kretif, tas ekonomi
kreatif. Event Solo is Solo dimulai dari sore sampai jam 23.30 malam, jadi
untuk kalian yang penasaran jangan lewatkan Event ini ya.
Stefanus Evan (202312014)
Yunita Anggelia Suwo Sara (202312017)
Program studi Manajemen logistik Angkatan 2023
Akademi Pelayaran Nasional Surakarta
Komentar
Posting Komentar